Kalini Cheq nak kongsikan Ayat 19 surah Asy syura jadi kan amalan harianya.. Ertinya:-Allah Maha Lembut tadbirNya (serta melimpah-limpah Kebaikan dan belas kasihanNya) kepada hamba-hambaNya Ia memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan) dan Dialah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman, kini saatnya yang paling tepat untuk selalu beramal shaleh. Satu diantara amal shaleh yang bisa kita lakukan diantaranya dengan selalu belajar membaca Al-Quran. Seperti dengan kita mempelajari analisis hukum tajwid Surat Asy-Syura ayat 38 ini. Dengan mempelajarinya maka kita akan bisa membaca ayat tersebut secara terkait dengan uraian tajwidnya, teman-teman bisa menyimaknya di bawah ini1. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam .2. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Mad asli atau mad thabi'i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan Mad asli atau mad thabi'i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham masuk ke huruf shad .8. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya dengan Mad asli atau mad thabi'i karena huruf syin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ra berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara Mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 uraian tajwidnya. Kami berharap analisis tajwid di atas ini memberi manfaat bagi sebanyak-banyak orang yang membacanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Surah Asy Syuara atau kata jamak dari Asy Sya'ir yang berarti penyair yang diambil dari kata Asy Syuara yang terdapat pada ayat 224. Surah Asy Syuara tergolong surah Makkiyah dan terdiri dari 227 ayat . Berikut adalah bacaan surah Asy Syuara lengkap bersama Arab dan artinya Bahasa Indonesia
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ Dan bagi orang-orang yang menerima mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan bagi orang-orang yang menerima seruan Rabbnya yang mematuhi apa yang diserukan Rabbnya yaitu, mentauhidkan-Nya dan menyembah-Nya dan mendirikan salat memeliharanya sedangkan urusan mereka yang berkenaan dengan diri mereka mereka putuskan di antara mereka dengan musyawarah memutuskannya secara musyawarah dan tidak tergesa-gesa dalam memutuskannya dan sebagian dari apa yang Kami rezekikan kepada mereka atau sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka mereka menafkahkannya untuk jalan ketaatan kepada Allah. Dan orang-orang yang telah disebutkan tadi merupakan suatu golongan kemudian golongan yang lainnya ialah; Juga bagi orang-orang yang memenuhi seruan Sang Pencipta dan Pemelihara mereka, selalu mengerjakan salat, selalu menyelesaikan urusan mereka dengan jalan musyawarah demi tegaknya keadilan di tengah masyarakat dan menghindari otoritas pribadi atau kelompok, dan membelanjakan sebagian harta yang dikaruniakan oleh Allah di jalan kebaikan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yakni tunduk menaati-Nya dan menyambut seruan-Nya seperti tauhid dan beribadah kepada-Nya, sehingga niat mereka adalah mencari keridhaan-Nya dan tujuan mereka adalah dekat dengan-Nya. Termasuk memenuhi seruan Allah adalah mendirikan shalat dan menunaikan zakat Yang fardhu maupun yang sunat. Baik yang terkait dengan agama maupun dunia. Mereka tidak bertindak sendiri dan tergesa-gesa dalam masalah yang terkait orang banyak. Oleh karena itu, apabila mereka ingin melakukan suatu perkara yang butuh pemikiran dan ide, maka mereka berkumpul dan mengkaji bersama-sama, sehingga ketika sudah jelas maslahatnya, maka mereka segera melakukannya. Misalnya adalah dalam masalah perang dan jihad, mengangkat pegawai pemerintahan atau yang menjadi hakim, demikian pula membahas masalah-masalah agama secara umum, karena ia termasuk masalah yang terkait antara sesama, dan membahasnya agar jelas yang benar yang dicintai Allah. Seperti nafkah yang wajib, misalnya zakat, menafkahi anak-istri dan kerabat, dsb. Sedangkan nafkah yang sunat seperti bersedekah kepada semua manusia.
iDMl. 201 90 420 381 470 258 4 307 414
hukum bacaan surat asy syura ayat 38